BIOSFER
BIOSFER
A. Faktor
yang Mempengaruhi Persebaran Fauna
a. Cuaca
dan iklim
Faktor cuaca dan iklim yang mempengaruhi adalah
suhu, curah hujan, kelembaban dan angin. Kondisi iklim merupakan salah satu
faktor dominan yang mempengaruhi persebaran fauna. Wilayah dengan iklim ekstrim
seperti daerah kutub jenis fauna bercirikan kulit dan bulu yang tebal. Karena
fauna harus menyesuaikan diri/adaptasi dengan suhu yang ada. Suhu yang terlalu
dingin atau panas menjadi salah satu kendala bagi makhluk hidup
b.
Keadaan tanah (edafik)
Kondisi unsur hara tanah,
tekstur tanah , tingkat kegemburan tanah, mineral hara, air tanah (porositas)
dan kandungan udara sangat berpengaruh terhadap perkembangbiakan tumbuhan,
sedangkan bagi fauna sangat berpengaruh terhadap pola makan.
c. Relief
Relief berkaitan dengan ketinggian tempat
yang mempengaruhi pola penyinaran matahari. Faktor topografi meliputi
ketinggian dan kemiringan tanah. Pada ketinggian tertentu terdapat jenis fauna
yang berbeda.
d. Manusia
Manusia berperan penting dalam persebaran
fauna. Aktifitas manusia seperti pembukaan lahan, pengalihfungsian lahan
berdampak bernegatif pada persebaran fauna, karena semakin berkurang persebaran
fauna. Akan tetapi manusia juga berperan dalam persebaran fauna dari satu
tempat ke tempat lain
B. Persebaran
Fauna di Dunia
Gambar
1: Peta persebaran fauna di dunia
Menurut Alfred Russel Wallace,
persebaran fauna di dunia dikelompokkan menjadi enam wilayah, yaitu:
1. Neartik
Gambar 2: Peta
persebaran fauna wilayah Neartik
Wilayah persebarannya meliputi
kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan
khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik
Timur, bison Amerika (Bison), muskox,
caribau, domba gunung, Salamander, tupai. Di daerah ini juga terdapat beberapa
jenis hewan yang ada di wilayah Paleartik, seperti kelinci, kelelawar, anjing,
kucing dan bajing.
2.
Neotropik
Wilayah persebarannya meliputi
Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah
ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian selatan beriklim sedang. Wilayah
ini sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya sangat
beraneka ragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling,
beberapa jenis reptil seperti buaya Meksiko, ular, kadal, beberapa spesies
burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap darah. Hewan endemik dari wilayah
ini adalah ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazone, Lama sejenis unta
di padang pasir Atacama (Peru) dan kera hidung merah.
3. Australis
Gambar 4: Peta
persebaran fauna wilayah Australis
Wilayah persebarannya adalah
Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Hewan khas dari wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala. Selain itu juga
terdapat eberapa jenis burung yang khas dari wilayah ini yaitu burung
cendrawasih, kasuari, kakatua, dan betet. Sedangkan kelompok reptil yaitu
buaya, kura-kura, dan ular piton.
4. Oriental
Gambar 5: Peta
persebaran fauna wilayah Oriental
Wilayah persebarannya meliputi
kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia Tenggara. Fauna Indonesia yang
masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian barat. Hewan yang khas di wilayah
ini adalah harimau, orangutan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu.
Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang madu. Wilayah ini juga
memiliki jenis fauna yang memiliki kemiripan dengan wilayah Ethiopian, seperti
kucing, anjing, monyet, gajak, badak, dan harimau. Dari fauna tersebut
membuktikan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan
dengan Afrika.
5. Paleartik
Wilayah persebarannnya meliputi
hampir keseluruhan benua Eropa, Uni Sovyet,daerah dekat Kutub Utara sampai
Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat dampai Jepang, Selat
Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling utara. Dari segi iklim dan
lingkungannya sangat berbeda-beda, sehingga menjadikan wilayah ini memiliki
jenis fauna yang bervariasi. Hewan endemiknya adalah panda di China. Hewan yang
hanya berada di dekat kutub Utara adalah rusa kutub, kucing kutub, dan beruang
kutub. Hewan khas di wilayah ini adalah kelinci, sejenis tikus, berbagai
spesies anjing, kelelawar, bajing, dan kijang.
6. Ethiopian/Afrotropical
Gambar7: Peta
persebaran fauna wilayah Paleartik
Wilayah persebarannya meliputi
selatan Saudi Arabia dan benua Afrika khususnya sebelah selatan Gurun Sahara,
Madagaskar sampai Afrika Selatan. Kekhasan dari wilayah ini adalah mamalia dan
bertubuh besar. Misalnya gajah Afrika, badak Afrika putih bercula dua, baboon,
simpanse, jerapah, zebra, antilope, kijang, singa, harimau Afrika, dan mamalia
pemakan serangga (trenggiling). Hewan endemik di wilayah ini adalah kuda nil
yang hanya ada di sungai Nil, Mesir. Di Madagaskar juga terdapat kuda nil namun
lebih kecil.
C. Persebaran
Fauna di Indonesia
Gambar
8: Peta persebaran fauna di Indonesia
Persebaran fauna di
Indonesia erat kaitannya dengan letak geografis. Persebaran fauna di Indonesia
dibagi menjadi 3 zona yang dibatasi oleh garis Wallace (sebelah barat) dan
Webber (sebelah timur), yaitu:
1.
Zona Oriental/Asiatis
(Indonesia bagian barat)
Wilayah persebarannya meliputi
Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, hingga selat Makasar dan selat Lombok, serta
antara pulau Mindanau (Filipina) dengan pulau Sangi Talaud (Maluku). Ciri khas
fauna wilayah ini adalah binatang menyusui besar-besar, terdapat berbagai macam
jenis kera, berbagai macam jenis ikan air tawar, jenis burung yang memiliki
sedikit warna bulu. Fauna endemik dari wilayah ini adalah orang utan di
Sumatera dan Kalimantan, Gajah Sumatera, badak bercula satu yang hanya ada di
wilayah ujung kulon Jawa Barat, Harimau Jawa yang kini telah punah, jalak Bali.
Macam-macam fauna di Indonesia bagian barat adalah:
Pulau |
Jenis
Fauna |
Sumatera |
Gajah, harimau,
tapir, badak, orangutan, kera, pelanduk, siamang, kijang, ular, kambing,
burung kakatua, kutilang, tekukur dan burung gereja |
Jawa |
Harimau, badak,
tapir, domba, kambing, rusa, kerbau liar, monyet, ulat, musang, burung gereja
dan burung belibis |
Kalimantan |
Orangutan,
kukang, monyet, bekantan, kijang, musang, pelanduk, buaya, burung elang,
pekakak, kakatua, rajawali, ular piton, dan kobra. |
Bali |
Jalak Bali,
monyet |
2.
Zona Peralihan
Wilayah persebarannya meliputi sekitar
Sulawesi dan Nusa Tenggara.Jenis fauna yang hidup di wilayah ini merupakan
endemik Indonesia, karena tidak ada kemiripan dengan fauna di wilayah barat dan
timur. Fauna endemik di wilayah ini adalah anoa di Sulawesi, tapir di Sulawesi,
babi rusa di Sulawesi, Komodo di Pulau Komodo, burung maleo di Sulawesi.
Pulau |
Jenis Fauna |
Nusa Tenggara |
Sapi, rusa, komodo, domba, burung
kakatua, jalak, dan burung nuri |
Sulawesi |
Rusa, anoa, musang, dan monyet |
3.
Zona Australis (Indonesia
bagian timur)
Wilayah persebarannya meliputi kepulauan
Maluku, sekitar Papua dan pulau-pulau di sekitarnya. Fauna di zona ini memiliki
kemiripan dengan fauna di Australia. Ciri khas fauna Australis adalah mamalia
berukuran kecil atau hewan berkantung
seperti kuskus, bandicot, oposum, dan kanguru jenis berkantung dan musang
berkantung di Maluku di bagian timur dan Irian Jaya.Fauna endemik di wilayah
ini adalah burung cendrawasih dan kanguru pohon Macam-macam fauna Indonesia
bagian timur adalah:
Pulau |
Jenis fauna |
Maluku |
Kuskus, burung nuri, dan burung
cendrawasih |
Papua dan sekitarnya |
Rusa, kanguru, burung
cendrawasih, kakatua raja, kasuari, dan burung parkit. |
Sumber:
Fatchan, A. 2011. BAHAN AJAR GEOGRAFI TUMBUHAN DAN HEWAN. Malang:
Universitas Negeri Malang
Fatchan, A. 2013. GEOGRAFI TUMBUHAN DAN HEWAN. Yogyakarta:
Ombak
Softfile
Persebaran Hewan dan Tumbuhan (Ms. Power Point) oleh
Nailul Insani, S.Pd., M.Sc
Comments