AGENDA 1 : ROAD MAP STRATEGI PENINGKATAN KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA APARATUR SIPIL NEGARA
STRATEGI PENINGKATAN KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA APARATUR SIPIL NEGARA
ANGKATAN XIV / KELOMPOK 3
1.
NURUL MAULIDA,
S.Pd
2.
NIKI KASMIRI, S.Pd
3.
NOOR HIDAYAT, S.Pd
4.
PRISKILA
EVIANA,S.Pd
5.
PURWANTO, S.Pd
6.
RAHMATIAH
YUNIARTI, S.Pd
7.
RATIH DEWIYANTI,
S.Pd
8.
RIA JAYANTI, S.Pd
9.
RIZAL ANGGARA
MUKTI, S.Pd
10. RONY AGUSTANTO, S.Pd
PENDAHULUAN
Kesiapsiagaan
Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik
secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam
yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai
kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI
1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan
bernegara.
Dalam
membangun dan memperkuat implementasi kesiapsiagaan bela negara di suatu
instansi dibutuhkan rancangan dan langkah-langkah yang disusun secara
sistematis agar terwujudnya ASN yang memiliki sikap kesiapsiagaan bela negara. Adapun langkah-langkah
tersebut akan di jelaskan pada gambar dibawah ini.
1. KONDISI
KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA ASN
DI LINGKUNGAN SMA/SMK
a. Gambaran saat ini
Kondisi kesiapsiagaan
bela negara pegawai di lingkungan SMA/SMK masih rendah
khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) masih kurang.
Kondisi ini dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya rutinitas olahraga
yang hanya diikuti oleh sebagian guru dan beberapa ASN yang hadir tidak tepat waktu.
b. Gambaran
kondisi yang diharapkan
Dengan memperhatikan kondisi yang terjadi di
lingkungan SMA/SMK saat ini, maka
diharapkan kedepannya seluruh ASN dapat memahami dan menerapkan sikap,
perilaku, ASN yang disiplin dalam kehadiran, serta melakukan tindakan yang
mengandung nilai-nilai dasar bela negara seperti ASN rutin melakukan kegiatan olahraga.
2. TELAAHAN
KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DI SMA/SMK
KEKUATAN (STRENGTH) |
KELEMAHAN (WEAKNESSES) |
ü Memiliki kemampuan berolahraga yang
baik ü Tersedianya prasarana penunjang kegiatan olahraga ü Kualitas sumber daya manusia sudah
sangat baik ü Etikat
dalam berpakaian sudah baik. ü Mengembangkan
kemampuan sosialisasi sesama rekan kerja |
ü Kurangnya rasa tanggungjawab dalam
bekerja ü Masih ada pegawai yang meluangkan waktu dengan
santai
saat jam kerja. ü Terdapat pegawai yang tidak konsekuen
dengan rutinitas olahraga ü Kedisiplinan waktu pegawai masih
kurang. |
PELUANG (OPPORTUNITIES) |
ANCAMAN (THREATS) |
ü Luasnya halaman SMA/SMK yang bisa digunakan untuk kegiatan
olahraga ü Ikatan yang kuat antar pegawai dan
pegawai maupun pegawai dan pimpinan ü Memberikan
contoh positif kepada siswa, teman kerja, bahkan masyarakat untuk tetap
melakukan hidup sehat. |
ü Terbentuknya kelompok-kelompok kecil ü Pelayanan kepada
siswa kurang maksimal karna pegawai yang melaksanakan pembelajaran online
terlambat memberikan materi atau tugas. |
3. REKOMENDASI
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS DAN SISTEMATIS UNTUK MEMPERKUAT KESIAPSIAGAAN BELA
NEGARA ASN
Kondisi kesiapsiagaan bela
negara pegawai di lingkungan SMA/SMK adanya rutinitas apel pagi dan olahraga pada masa pandemi
dilakukan dengan langkah-langkah dalam :
1.
Sekolah
memfasilitasi sarana prasarana protokol kesehatan COVID-19 di sekolah seperti tempat cuci tangan, alat pengecekan
suhu dan selalu menerapkan 5 M
2.
Melakukan
pengecekan suhu dengan mengunakan protokol kesehatan COVID-19 sebelum guru melakukan aktivitas sebelum
dilakukannya apel pagi dan kegiatan olehraga.
3.
Kepala
sekolah selalu mengingatkan kepada guru akan tugasnya sebagai pendidik dan
tugasnya di sekolah walaupun
pada masa pandemi
4.
Membuat
jadwal piket guru pada masa pandemi sehingga apel pagi dan olahraga tetap berjalan dengan baik, bagi guru yang
berhalangan atau sakit agar meminta izin kepada kepala sekolah
5.
Kepala
sekolah memberikan peringatan atau sanksi kepada guru yang melanggar
kedisiplinan sekolah yang sudah disepakati bersama
Comments