Posts

Showing posts from January, 2014

Pembahasan Geografi Hewan dan Tumbuhan

  Geografi Hewan dan Tumbuhan  Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi ketidaksamaan tumbuhan maupun hewan antar suatu tempat di muka bumi. A.     Faktor Internal a.        Genetika Faktor keturunan dari dari induk sangat mempengaruhi perbedaan jenis mahkluk hidup. Genetik terkait dengan DNA akan membuat perbedaan baik psikis maupun fisik dari mahkluk hidup. Genetika ini merupakan penggabungan dari dua individu, namun kebanyakan ada yang mendominasi antar dua individu tersebut dalam gen anakan. Hal ini yang mengakibatkan antar individu mempunyai perbedaan genetik walau hanya sedikit. Semakin jauh keturunan dari induknya maka genetik dalam individu tersebut akan berada. Jadi, tumbuhan maupun hewan antar suatu tempat tidak sama karena berasal dari jenis indukan yang berbeda pula. b.       Kemampuan Adaptasi Kemampuan individu dalam beradaptasi terhadap lingkungan dengan pola hidup serta perubahan fungsi fisiknya untuk mampu beradaptasi. Hal ini terkait dengan proses

Bahasa Inggris Profesi

THE EFFECT MORINGA SEED INTO PURIFICATION WATER Rizal Anggara Mukti email: rizalanggaramukti@gmail.com ABSTRACT :In the city, people consume water contamination domestic waste. This is because clean water is expensive. Moringa seeds use to purification water with traditional method. This can be applicated with seimple method. Moringa seed can purification waste water and neutralize E. Coli bacteri in the water. Moringa seeds is traditional method to purification water. Keywords : water, moringa seed, purification             Water is important source to support mankind to life in the earth. People are usually use water for daily living. It likes a bath, washing,  water vegetation or something else. Human is consume water for dringking and cooking. For consume human must use clean water, because clean water is health. “clean water is water use for daily activity which quality of water qualify for health and can drink if it has been cooked.” (regulation of health minister  nu

Jurnal Geografi Hewan dan Tumbuhan

PENGELOLAAN BUDIDAYA AYAM PETELUR TANPA LIMBAH DI LAHAN KAPUR KECAMATAN KADEMANGAN KABUPATEN BLITAR Rizal Anggara Mukti email: rizalanggaramukti@gmail.com Abstrak : Lahan kapur merupakan daerah yang kurang produktif. Masyarakat lahan kapur secara umum berada di lapisan ekonomi bawah. Budidaya ayam petelur merupakan salah satu usaha untuk menigkatkan perekonomian. Namun budidaya ayam ini secara umum menyebabkan pencemaran air dengan kotoran ayam atau bau yang tidak sedap di lingkungan peternakan. Kecamatan Kademangan merupakan daerah yang banyak terdapat pembudidaya ayam petelur. Budidaya ayam di kawasan ini berkembang pesat karena lingkungan mendukung serta pengelolaan budidaya tanpa limbah. Lahan kapur berpengaruh terhadap pengelolaan limbah di Kecamatan Kademangan. Karena kandungan kapur dapat meminimalisir zat amoniak penyebab bau dari kotoran, serta kapur ini dapat meningkatkan kualitas pupuk karena mempertahankan unsur nitrogen dalam pupuk. Pupuk organik dari limbah