Laporan Intrepetasi Citra Foto

LAPORAN PRAKTIKUM
MENUNTUKAN SKALA DAN KARAKTERISTIK OBJEK PADA FOTO UDARA DENGAN MENGGUNAKAN STERIOSKOP CERMIN SECARA VISUAL MANUAL
Untuk memenuhi tugas Matakuliah Penginderaan Jauh
yang dibina oleh bapak Purwanto, S.Pd, M.Si


LOGO UM.jpg





Disusun oleh:
Rizal Anggara Mukti            120721435435



UNIVERSITAS NEGERI MALANG
JURUSAN GEOGRAFI
OKTOBER 2014
MENUNTUKAN SKALA DAN KARAKTERISTIK OBJEK PADA FOTO UDARA DENGAN MENGGUNAKAN STERIOSKOP CERMIN SECARA VISUAL MANUAL

A.      TUJUAN:
1.    Dapat menentukan skala foto udara
2.    Dapat menggunakan sterisokop cermin
3.    Dapat mengkaji karateristik objek berdasarkan unsur interpretasi
B.       ALAT DAN BAHAN
-          Alat:
Sterisokop cermin
Spidol ohp/transparan
-          Bahan
Foto udara
Spiritus/alkohol
Isolasi
Plastik transparan
C.      Dasar Teori
Unsur Interpretasi Citra menurut (Sutanto,1992) :
1.      Rona
Rona ialah tingkat kegelapan atau tingkat kecerahan obyek pada citra
2.      Warna
warna ialah wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak.
Genangan lumpur bisa kita kenali dengan adanya obyek yang berwarna keabu-abuan dengan rona cerah. Titik semburan lumpur pun bisa kita kenali dengan warna putih dan rona yang lebih cerah yang ada di tengah-tengah genangan lumpur. Daerah yang belum tergenang oleh lumpur juga bisa kita kenali dengan adanya objek berwarna hijau, yang menandakan masih adanya vegetasi yang hidup
3.      Bentuk
Merupakan variabel kualitatif yang memberikan konfigurasi atau kerangka suatu obyek. Kita bisa adanya objek stadion sepakbola pada suatu foto udara dari adanya bentuk persegi panjang. demikian pula kita bisa mengenali gunung api dari bentuknya yang cembung
4.      Ukuran
Atribut obyek yang antara lain berupa jarak, luas, tinggi, lereng, dan volume. Ukuran meliputi dimensi panjang, luas, tinggi, kemirigan, dan volume suatu objek. Perhatikan gambar lokasi semburan lumpur di atas; ada banyak objek berbentuk kotak-kotak kecil. Kita bisa membedakan mana objek yang merupakan rumah, gedung sekolah, atau pabrik berdasarkan ukurannya
5.      Tekstur
Frekuensi perubahan rona pada citra atau pengulangan rona kelompok obyek yang terlalu kecil untuk dibedakan secara individual. Untuk lebih memahami, berikut akan digambarkan perbedaan tekstur berbagai benda
6.      Pola
Pola atau susunan keruagan merupakan ciri yang menandai bagi banyak obyek bentukan manusia dan bagi beberapa obyek alamiah
7.      Bayangan
Bayangan sering menjadi kuci pengenalan yang penting bagi beberapa obyek dengan karakteristik tertentu, seperti cerobong asap, menara, tangki minyak, dan lain-lain. Jika objek menara disamping diambil tegak lurus tepat dari atas, kita tidak bisa langsung mengidentifikasi objek tersebut. Maka untuk mengenali bahwa objek tersebut berupa menara adalah dengan melihat banyangannya.
8.      Situs
Menurut Estes dan Simonett, Situs adalah letak suatu obyek terhadap obyek lain di sekitarnya. Situs juga diartikan sebagai letak obyek terhadap bentang darat, seperti situs suatu obyek di rawa, di puncak bukit yang kering, dan sebagainya. Itulah sebabnya, site dapat untuk melakukan penarikan kesimpulan (deduksi) terhadap spesies dari vegetasi di sekitarnya. Banyak tumbuhan yang secara karekteristik terikat dengan site tertentu tersebut. Misalnya hutan bakau ditandai dengan rona yang telap, atau lokasinya yang berada di tepi pantai. Kebun kopi ditandai dengan jarak tanamannya, atau lokasinya yaitu ditanam di daerah bergradien miring/pegunungan.
9.      Asosiasi
Keterkaitan antara obyek yang satu dengan obyek yang lain. Karena adanya keterkaitan ini maka terlihatnya suatu obyek pada citra sering merupakan petunjuk bagi adanya obyek lain. Misalnya fasilitas listrik yang besar sering menjadi petunjuk bagi jenis pabrik alumunium. gedung sekolah berbeda dengan rumah ibadah, rumah sakit, dan sebagainya karena sekolah biasanya ditandai dengan adanya lapangan olah raga.
D.      HASIL PRAKTIKUM
1.        MENENTUKAN INFORMASI TEPI DAN SKALA FOTO
No foto
Tinggi terbang
Panjang focus
Tinggi objek
Skala hasil perhitungna
Skala tertulis pada foto
Mengapa berbeda?
1736
11885ft/
3622,548 m
152,90 mm
0
1:23.692
1:50.000
ketinggian objek belum diketahui
Menghitung Skala Foto Udara
Skala 1 : 23.692

2.        Cara menggunakan sterisokop cermin
a.         Menyiapkan stereoskop yang akan digunakan untuk mengamati foto udara
b.        Menyiapkan foto udara yang akan menjadi objek yang akan diamati dan memiliki tampalan sebesar 60%.
c.         Temukan daerah tampalan dari kedua foto
d.        Beri tanda pada kenampakan yang sama
e.         Letakkan kedua foto udara itu di sebelah kanan dan kiri
f.         Lihatlah menggunakan stereoskop
g.        Geser foto udara tersebut hingga daerah yang bertampalan menjadi satu pada stereoskop dan tampak jelas.
3. Interpretasi objek
-        Identifikasi 5 objek penutup/penggunaan lahan
-        Delinisi objek tersebut dengan menggunakan sterioskop cemin
-        Teruskan deliniasi dengan visual manual
-        Isikan karakteristik objek ke dalam tabel berikut ini
Terlampir
E.       PEMBAHASAN
Objek yang ada dalam citra foto udara menampilkan interpretasi yang berbeda-beda. Interptretasi citra tersebut mengikuti karakteristik objek pada foto udara. Unsur yang dapat membedakan antara lain, rona warna, tekstur, bentuk, ukuran, pola, tinggi, bayangan, situs dan asosiasi. Unsur tersebut yang menjadi dasar penginterpretasian citra foto udara.
F.       DAFTAR PUSTAKA
Purwanto. 2012. Penginderaan Jauh Teori dan Aplikasi. Malang: Universitas Negeri Malang






Nama objek
Rona/warna
Bentuk
tekstur
Ukuran
Pola
tinggi
bayangan
situs
Asosiasi
Sungai
Cerah/putih abu-abuan
Memanjang berkelok
Halus
Panjang (besar)
Linear
-
Tak tampak
Dekat sawah dan kebun
Jembatan
Jalan
Gelap/ keabu abuan
Lurus memanjang
Halus
Panjang (sempit)
memanjang
-
Tak tampak
Dekat pemukiman
perempatan
Sawah
Gelap/hijau tua
Persegi panjang
Halus
Luas (besar)
mengelompok
-
Tak tampak
Dekat kebun dan sungai
Petak-petak
Pemukiman
Gelap/hitam kecoklatan
Persegi panjang
Kasar
Luas (besar)
mengelompok
-
Samar samar
Dekat jalan
Atap rumah
Kebun
Gelap/hijau tua
Persegi
Sedang
Luas (kecil)
mengelompok
-
Samar samar
Dekat sawah
Pohon-pohon


Comments

Popular posts from this blog

Pendekatan Geografi dalam kehidupan sehari hari

Geomorfologi Papua