Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Teori Piaget berawal dari
pendapat Piaget jika oservasi dan penalaran mempunyai ketergantungan yang kuat
karena tidak dapat berdiri satu sama lain. Penalaran yang sejak lama dipahami
sebagai bawaan disangkal oleh Piaget. Piaget memiliki pandangan apabila penalaran
atau kognitif tersebut merupakan gen yang memiliki tahapan perkembangan cara
penalaran terhadap sebuah fenomena yang dipahami. Tingkat perkembangan kognitif
menurut Piaget dalam Dahar (2011) dibagi menjadi empat, yaitu 1) tingkat
sensori motor pada usia 0-2 tahun 2) tingkat pra-operasional pada usia 2-7
tahun 3) tingkat operasional konkret pada usia 7-11 tahun 4) tingkat
operasional formal pada usia lebih dari 11 tahun.
Setiap orang akan melalui
setiap tingkatan perkembangan kognitif tersebut. hal yang sama pula setiap
orang juga akan melalui perpindahan tingkat perkembangan kognitif. Faktor-faktor
tertentu dapat menyebabkan perpindahan tingkat perkembangan kognitif. Piaget
dalam Dahar (2011) mengemukakan lima faktor yang mempengaruhi tingkat perkembangan
kognitif sehingga terjadi perpindahan tingkat kognitif, faktor itu adalah
kedewasaaan, pengalaman fisik, pengalaman logika-matematika, transimisi sosial
dan pengaturan sendiri. Berdasarkan faktor tersebut diketahui jika pengalaman
pembelajaran dan interaksi sosial dapat mempengaruhi perkembangan kognitif
individu.
Pengetahuan adalah hal yang
diperolah dalam proses pembelajaran. Untuk memperoleh pengetahuan dalam proses
pengembangan kognitif terdapat beberapa prinsip yang dilakukan. Menurut Piaget
dalam Dahar (2011) prinsip untuk memperoleh pengetahuan adalah 1) siapkan benda
nyata untuk digunakan siswa. 2) berikan perlakukan terhadap benda yang telah
disiapkan. 3) perkenalkan siswa dengan kegiatan yang menarik dan berikan
kebebasan untuk menolak saran guru. 4) Tekankan penciptaan pertanyaan dan
masalah, serta pemecahannya. 5) anjurkan siswa untuk saling berinteraksi. 6)
hindari berfikir teknis dan tekankan berfikir. 7) Anjurkan siswa untuk berfikir
dengan cara mereka sendiri. 8) perkenalkan ulang materi. Prinsip dari Piaget
tersebut memfokuskan pengetahuan dapat diperoleh melalui kegiatan model
pembelajaran inovatif dengan langkah yang ilmiah serta terjadinya interaksi
sosial baik secara luas maupun dalam kelompok. Perolehan pengetahun itu sama
halnya dengan peningkatan kognitif yang dapat menigkatkan hasil belajar. Teori Piaget berawal dari
pendapat Piaget jika oservasi dan penalaran mempunyai ketergantungan yang kuat
karena tidak dapat berdiri satu sama lain. Penalaran yang sejak lama dipahami
sebagai bawaan disangkal oleh Piaget. Piaget memiliki pandangan apabila penalaran
atau kognitif tersebut merupakan gen yang memiliki tahapan perkembangan cara
penalaran terhadap sebuah fenomena yang dipahami. Tingkat perkembangan kognitif
menurut Piaget dalam Dahar (2011) dibagi menjadi empat, yaitu 1) tingkat
sensori motor pada usia 0-2 tahun 2) tingkat pra-operasional pada usia 2-7
tahun 3) tingkat operasional konkret pada usia 7-11 tahun 4) tingkat
operasional formal pada usia lebih dari 11 tahun.
Setiap orang akan melalui
setiap tingkatan perkembangan kognitif tersebut. hal yang sama pula setiap
orang juga akan melalui perpindahan tingkat perkembangan kognitif. Faktor-faktor
tertentu dapat menyebabkan perpindahan tingkat perkembangan kognitif. Piaget
dalam Dahar (2011) mengemukakan lima faktor yang mempengaruhi tingkat perkembangan
kognitif sehingga terjadi perpindahan tingkat kognitif, faktor itu adalah
kedewasaaan, pengalaman fisik, pengalaman logika-matematika, transimisi sosial
dan pengaturan sendiri. Berdasarkan faktor tersebut diketahui jika pengalaman
pembelajaran dan interaksi sosial dapat mempengaruhi perkembangan kognitif
individu.
Pengetahuan adalah hal yang
diperolah dalam proses pembelajaran. Untuk memperoleh pengetahuan dalam proses
pengembangan kognitif terdapat beberapa prinsip yang dilakukan. Menurut Piaget
dalam Dahar (2011) prinsip untuk memperoleh pengetahuan adalah 1) siapkan benda
nyata untuk digunakan siswa. 2) berikan perlakukan terhadap benda yang telah
disiapkan. 3) perkenalkan siswa dengan kegiatan yang menarik dan berikan
kebebasan untuk menolak saran guru. 4) Tekankan penciptaan pertanyaan dan
masalah, serta pemecahannya. 5) anjurkan siswa untuk saling berinteraksi. 6)
hindari berfikir teknis dan tekankan berfikir. 7) Anjurkan siswa untuk berfikir
dengan cara mereka sendiri. 8) perkenalkan ulang materi. Prinsip dari Piaget
tersebut memfokuskan pengetahuan dapat diperoleh melalui kegiatan model
pembelajaran inovatif dengan langkah yang ilmiah serta terjadinya interaksi
sosial baik secara luas maupun dalam kelompok. Perolehan pengetahun itu sama
halnya dengan peningkatan kognitif yang dapat menigkatkan hasil belajar.
Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran.
Bandung: Erlangga
Comments