Pendekatan Geografi dalam kehidupan sehari hari
Pendekatan Geografi
A.
Pendekatan Keruangan
Pendekatan Keruangkan mengkaji fenomena
geosfer dalam suatu ruang beserta elemen penyusunnya. Elemen penyusun dapat
berupa data titik maupun data bidang. Pendekatan keruangan erat kaitannya
dengan identifikasi lokasi dan persebaran elemen pembentuk ruang.
Contoh Pendekatan Keruangan :
-
Ibu Susi setiap pagi pergi ke pasar dengan rute
yang sama.
Contoh tersebut menunjukkan jika ibu membentuk pola rute yang dilakukan
di waktu yang sama setiap harinya, hal ini dapat menunjukkan keruangkan antara
rumah dengan pasar. Kita dapat mengetahui rute, jarak, waktu yang sudah
diperhitungkan oleh ibu Susi.
-
Wilayah yang dilalui Bakso Keliling Cak Mamat di
Desa Sukatirta
Wilayah rute bakso keliling Cak Mamat menunjukan pola yang sama. Pola
tersebut membentuk sebuah ruang. Cak Mamat telah mengidentifikasi ruang wilayah
penjualan baksonya dengan jumlah rumah wilayah yang dilalui, waktu yang
diperlukan, dan tempat untuk mangkal sejenak. Hal itu dapat mengartikan jika
Cak Mamat dalam menganalisis keruangkan Desa Sukatirta.
-
Adi memiliki jalan pintas menuju sekolah agar
tidak terlambat
Adi memiliki kemampuan keruangan yang bagus. Adi telah mengidentifikasi
keruangan berupa jalan atau rute tercepat menuju sekolah. Rute tercepat itu
tidak dapat ditemukan oleh Adi tanpa identifikasi keruangan sebelumnya.
-
Bentuk Pemukiman di Pegunungan
-
Daerah Banjir di Jakarta
B.
Pendekatan Kelingkungan
Pendekatan Kelingkungan mengkaji interaksi
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Kajian kelingkungan menitikberatkan
hubungan antara biotik dengan abiotik sehingga terbentuk suatu ekosistem.
Pendekatan Kelingkungan juga membahasi interaksi sesama makhluk hidup.
Contoh Pendekatan Kelingkungan :
-
Penebangan pohon-pohon besar berusia tahunan
digantikan oleh tanaman pertanian musiman.
Berdasakan contoh kita dapat menganalisis latar belakang, proses dan
dampak dari fenomena tersebut.
-
Ikan-ikan yang mati di sungai karena kualitas
air sungai menurun.
Contoh di atas siswa dapat menganalisis bagaimana hubungan antara biotik
dangan abiotik, mencari penyebab bahkan solusi masalahnya.
C.
Pendekatan Kompleks Wilayah
Pendekatan Kompleks Wilayah merupakan
kombinasi atau gabungan dari pendekatan keruangan dan kelingkungan. Kompleks
wiayah membahas interaksi wilayah satu dengan wilayah yang lain. Dengan
demikian akan membentuk pewilayahan yang berbeda antar daerah. Sesuai dengan
definisi geografi yang mempelajari perbedaan antar wilayah. Masalah yang
terjadi yang mencangkup wilayah yang
luas dapat dianalisis dengan menggunakan pendekatan kompleks wilayah karena
pendekatan ini mencari ujung dari masalah, proses terjadinya dan dampak yang
ditimbulkan. Hal itu semata-mata agar peneliti atau geograf dapat memberikan
solusi alternatif atas masalah yang terjadi.
Contoh Pendekatan Kompleks Wilayah :
-
Banjir kiriman di Jakarta
Bencana banjir di DKI Jakarta akan dapat diselesaikan dengan menggunakan
pendekata kompleks wilayah karena
mencari induk permasalahan banjir tersebut. induk masalahnya adalah maraknya
pembangunan villa di kawasan Bogor sehingga kurangnya serapan air menyebabkan
air seluruhnya mengalir ke Sungai Ciliwung.
-
Banjir di Sutojayan setiap musim hujan
Banjir di Kecamatan Sutojayan terjadi bukan hanya karena gunung yang
gundul karena hanya ditanami tanaman musiman dengan akar yang dangkal sehingga
air langsung mengalir ke sungai, selain itu pendangkalan sungai terjadi karena
pembangunan Waduk yang dekat dengan sungai, sehingga sungai menjadi beraliran
tenang dan mengendapkan pasir yang terbawa.
Sumber :
Yunus, Hadi Bahari. 2008. Konsep dan Pendekatan
Geografi. Yogyakarta
Dasar-Dasar Geografi. UNY
Comments